Senin, 21 Oktober 2019
Senin, 21 Oktober 2019

Senin, 21 Oktober 2019:
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, Aku telah menceritakan sebuah perumpamaan tentang seorang pria kaya yang menyimpan harta panenannya untuk dirinya sendiri saja. Di dunia ini semua milikmu akan lenyap. Aku tidak ingin kamu menjadi egois, tetapi kamu perlu berbagi apa yang kamu punya dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan melalui sumbangan. Ketika kamu berbagi kekayaanmu, kamu menyimpan harta di surga untuk penghakimanmu. Di mana hartamu berada, itu juga tempat hatimu. Jika hartamu ada di bumi, maka kamu meletakkan ibadah uangmu sebelum Aku. Jika hartamu adalah bersama Aku, maka hatimu bersama Aku, dan kamu akan mendapatkan ganjaranmu bersama Aku di surga. Jangan biarkan hal-hal duniawi mengendalikanmu dalam segala bentuk kecanduan, tetapi gunakan hal-hal itu untuk kebutuhanmu. Jangan khawatir tentang apa yang kamu punya atau tidak punya, karena Aku akan menyediakan kebutuhan harianmu dengan iman. Aku akan memperbanyak apa yang kamu miliki untuk hari-hari kelaparan dan musibah. Kamu menyimpan makanan di tempat perlindunganmu agar bisa memenuhi kebutuhan orang-orang ketika Aku mengirim mereka ke tempat perlindunganmu. Pergi dan jadilah pengelola baik atas apa yang telah Kupercayakan kepadamu, karena harta sejatinya adalah memiliki-Ku dalam hatimu.”
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, waktu sedang habis untuk Presidenmu mencoba mencapai kesepakatan dengan China. Jika China tidak mengubah kebiasaan perdagangan buruknya, Presidenmu mungkin terpaksa meningkatkan tarif atas impor dari China. Ancaman seperti itu, jika dilaksanakan, dapat mempengaruhi drastis ekonomi kedua negara tersebut. Penyambungan kembali perang dagang dengan China bisa menyebabkan pasar saham mengalami penurunan, terutama di bulan Oktober. Kenaikan tarif lebih lanjut bisa membuat perusahaan-perusahaanmu membeli barang-barangnya lebih murah dari negara-negara lain. Negara kamu tidak seharusnya terlalu bergantung pada sebuah negara komunis untuk menyediakan kebutuhan dasarmu. Doakan agar pemimpin-pemimpinmu mengambil keputusan yang tepat bagi Amerika.”