Bunda, pada pukul 19:30
Anakku yang tercinta, Aku selalu berada disisimu dan memberkati kamu. Jangan putus asa dan jangan pernah merasa sendirian, karena Aku selalu mengiringi kamu dengan kehadiran Bunda dan doaku.
Teruslah berdoa untuk pertobatan dosa-dosa, karena dunia penuh dengan hal-hal yang menyinggung Allah dan membawa banyak orang menuju jalan neraka. Berdoalah bagi saudara-saudaramu yang tidak mencintai Allah dan tidak mengenali keilahian-Nya, karena mereka adalah orang-orang dengan hati yang keras. Anak-anaku belum memahami nilai panggilan surga Aku, karena banyak di antara mereka yang tidak berdoa. Berapa banyak bencana yang bisa dicegah melalui doa... Oh, betapa tumpul telinga anak-anaku terhadap panggilanku. Aku mengajaknya untuk berdoa dengan sekuat tenaga, tetapi tak seorang pun mendengarkan Aku. Berdoalah setidak-tidaknya untuk menenangkan hati Bunda yang melihat manusia sering tersesat dalam dosa dan menghina PutraKu Yesus dengan cara yang rendah dan kotor.
Aku ingin menyelamatkan dunia dari bahaya besar, tetapi manusia harus mengikuti jalan doa dan pertobatan agar Aku bisa berdoa untuk mereka, karena apa yang akan datang ke dunia ini akan sangat sedih dan hebat, dan manusia belum siap menghadapi apa yang akan datang.
Berdoalah, berdoalah, berdoalah, karena hati Aku sangat pahit hari ini. Aku memberkati kamu dan seluruh dunia: dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin!